Broeh Geutanyoe Manfaatkan Sampah Plastik

Banda Aceh. Bertempat di Waste Collecting Point (WCP) Broeh Geutanyoe Gampong Peunyeurat melakukan pemilahan dan pemanfaatan sampah plastik (Rabu. 14 Juni 2023)

Penggunaan plastik sudah menjadi kebiasaan umum yang dilakukan oleh masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di sekitar kawasan Gampong Peunyeurat.  Sampah plastik seperti kantong plastik dan botol plastik biasanya dibakar atau dibuang begitu saja tanpa dipilah terlebih dahulu sehingga mengakibatkan kadar udara menjadi bermasalah. Masyarakat sadar bahwa bahan plastik secara alami sulit untuk terurai, tetapi mereka tetap menggunakan plastik karena mudah didapatkan, murah, praktis dan belum tergantikan oleh bahan lainnya. Mereka masih sering menggunakan plastik untuk berbelanja, membungkus makanan.

Sebagai upaya mengurangi sampah dan limbah plastik yang terus meningkat,  maka kelompok Broeh Geutanyoe  Gampong Peunyeurat mengadakan kegiatan pemanfaatan sampah dan limbah plastik  Kegiatan ini secara rutin dan berkesinambungan dilaksanakan pada setiap hari Rabu.  Sampah dan Limbah Plastik ini dipilah untuk dimamfaatkan kembali menjadi kerajinan tangan dan juga dimamfaatkan untuk bahan bakar alternaltif yaitu BMM solar, bensin dan minyak tanah. Kelompok Broeh Geutanyoe terus berupaya menjalankan program dalam rangka untuk mendukung Gampong Peunyeurat sebagai Gampong Proklim dan sebagai upaya untuk mengurangi sampah terutama sampah plastik.

Anggota kelompok yang berdatangan tampak sangat antusias dan turut membawa barang-barang bekas, seperti botol plastik, tutup botol plastik, kardus dan baju bekas. Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat, maka akan semakin bertambah pula sampah plastik yang dihasilkan. Wajar jika kemudian menjadi permasalahan lingkungan yang serius.

T. Ismed Keuchik Gampong Peunyeurat mengatakan bahwa sampah plastik sangat sulit untuk hancur. Dibutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun agar terurai. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif agar keberadaan sampah plastik dapat ditangani dengan baik. Alternatif penanganannya antara lain dengan 6 R, sebagai berikut:  Reuse (Memanfaatkan ulang), Recycle (Mengolah kembali) , Reduce (Mengurangi), Replace (Mengganti), Refill (Mengisi kembali) dan Repair (Memperbaiki). Juga diharapkan kegiatan pemilahan sampah ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga melalui penjualan hasil kerajinan daur ulang. Disamping itu telah dibeli satu unit mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM Alternatif.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


2 + 2 =