
Banda Aceh – Pemerintah Gampong Peunyuerat tindak lanjut monitoring dan evaluasi PAUD Nuruzahra Gampong Peunyeurat, Rabu 22/02/2023).
T Ismed Fadillah Keuchik Gampong Peunyeurat mengatakan bahwa kegiatan Tindak Lanjut pada hari ini adalah kesinambungan dari kegiatan Ekspose dari masing masing unit kerja yang telah dilaksankan pada Desember 2022 yang lalu, ada beberapa permasalahan yang terjadi di PAUD Nuruzzahra saat ini yaitu minimnya pemahaman kepala sekolah tentang manajemen PAUD, kurangnya kreatifitas dari pengajar untuk pengembangan karakter dan Kurangnya anak didik sehingga membuat mutu PAUD Nuruzzahra tidak sebanding dengan apa yang sudah kita anggarkan dalam APBG setiap tahun nya.
Di PAUD Nuruzzahra kita telah menggratiskan iuran bulanan dan iuran masuk bagi Masyarakat Gampong Peunyeurat, seharusnya dengan anggaran yang cukup besar ini maka mutu nya dapat lebih baik lagi, apalagi sekarang PAUD Nuruzzahra sudah nendapat Akreditasi B. Makanya pada hari ini kita duduk dengan melibatkan TPG, Bunda PAUD, Ibu Intan Praktisi PAUD, Rosmala Dewi, S.Pd ,M.Pd Pengawas dan Bustami. S.Ag untuk mendiskusikan penyelesaian beberapa permasalahan diatas.
Ibu Intan Nirwana, S.Pd Praktisi PAUD mengatakan Bunda PAUD harus bisa mempromosikan PAUD Nuruzzahra, selain PAUD gratis bunda bunda bisa menarik minat orang tua dan anak didik dengan program yang ada di PAUD.
Ibu Rosmala Dewi menyampaikan bahwa Bunda bunda PAUD Nuruzzahra harus mempedomani Buku Saku PAUD Desa sebagai rujukan dalam proses belajar mengajar, lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam layanan dan pengelolaan PAUD ada yang dikatakan dengan SPS (Satuan PAUD Sejenis) dan dibawah PAUD ada Kelompok Bermain, Taman Kanak kanak dan Tempat Penitipan Anak. Di PAUD Nuruzzahra maka yang ada yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak kanak. untuk masing masing unit maka akan ada Kepala Sekolah yang akan mengelola.
Sementara itu Bapak Bustami S.Ag, menyampaikan bahwa dari sekian banyak PAUD yang ada di Aceh maka di PAUD Nuruzzahra Gampong Peunyeurat yang dapat menggratiskan biaya pendidikan , hal ini menandakan dukungan dari Pemerintah Gampong Peunyeurat yang sangat luar biasa untuk bidang pendidikan. Selanjunya Bustami mengharapkan agar guru guru ini daftar didaftarkan di NIPTK sehingga dapat mengikuti PPG (Program Profesi Guru) yang nantikan akan diusulkan mendapatkan Sertifikasi Guru Non ASN.
Leave a Reply