Cek Zainal Safari Tadarus di Masjid Nurul Huda Peunyerat

BANDA ACEH—Pemerintah Kota Banda Aceh setiap bulan Ramadan selalu melakukan kegiatan safari dengan menyambangi sejumlah masjid dalam Sembilan kecamatan yang ada. Namun berbeda dengan ramadan tahun ini, karena wabah corona, dari tingkat provinsi pun meniadakan kegiatan serupa.

Akan tetapi untuk Kota Banda Aceh, karena Wali Kota ingin suasana dekat dengan masyarakat dalam hal keagamaan, meluncurkan kegiatan safari tadarus. Demikian disampaikan Wakil Walikota, Zainal Arifin saat hadiri safari tadarus di Masjid Nurul Huda, gampong Peunyerat kecamatan Banda Raya, Rabu (13/5/2020).

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota yang biasa disapa Cek Zainal itu mengajak warga untuk memakmurkan masjid, apa lagi masjid Nurul Huda akan diperluas. “Kita berharap masjid menjadi tempat persatuan, jika pun ada masalah khilafiah harus bertoleransi, sehingga umat tidak terombang-ambing,” terangnya.

Dalam situasi seperti ini, ungkapnya, Pemko terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga tentang bahayanya Corona ini.

“Untuk itu, kami memanfaatkan segala kesempatan untuk bisa memberikan bantuan langsung berupa masker di setiap masjid yang kita kunjungi. Kami peduli dan ingin semua warga disiplin pakai masker,” kata Zainal Arifin.

Dalam kesempatan itu Chek Zainal juga menyempatkan diri berdiskusi dengan camat dan keuchik serta perangkat gampong setempat.

Dalam lawatan itu juga Pemko turut memberikan bantuan berupa masker dan penunjang berbuka puasa dan memberikan sedikit santunan.

Sementara itu keuchik Peunyerat, T Ismed Fadilah mengatakan Masjid Nurul Huda dimulai pembangunan pada Oktober 2009 dengan peletakan batu pertama oleh Almarhum Ir Mawardi Nurdin.

Masjid ini dibangun atas swadaya masyarakat, bantuan para donatur, dan juga pemerintah, tepat pada 12 juli 2012 dilakukan salat jumat perdana yang turut dihadiri Muzakir Manaf selaku Wakil Gubernur kala itu.

“Di masjid ini juga rutin dilaksanaka kajian-kajian terdiri atas, pengajian malam rabu, zikir rateb siribe pada malam jumat, ceramah pada malam sabtu, dan kajian tiap subuh minggu,” jelas Ismed.

Turut hadir Asisten 1, para kepala SKPK, Camat Banda Raya dan unsur Muspika lainnya, Kepala Gugus Covid-19, para Qari, TPG Peunyerat, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya serta jamaah salat tarawih dan witir.[]