Peunyeurat – Pemerintah gampong Peunyeurat telah melaksanakan rembuk stanting yang bertempat di Aula Kantor Keuchik, Rabu 14 September 2022.
Acara ini dihadiri oleh T Ismed Fadhillah Keuchik Gampong Peunyeurat, Tuha Peut Gampong. Pendamping Desa, Raudah SP Ketua PKK, Bidan desa, Guru Paud, dan Kader Posyandu.
Ibu Siti Fatima.S.TP.MKM sebagai Narasumber menyampaikan bahwa untuk penurunan stunting perlu komitmen dan juga aksi nyata yang dilakukan dari Gampong. kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan. kunci pencegahan stunting yaitu di seribu hari pertama kehidupan (HPK) sehingga perhatian kepada ibu hamil serta balita di bawah umur dua tahun (Baduta) perlu di upayakan, guna menciptakan generasi yang cerdas.
Siti melanjutkan stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak balita.
Siti mengatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Pada kesempatan tersebut T.Ismed Fadillah mengatakan bahwa rembuk. Stunting diharapkan akan merumuskan rencana kegiatam yang akan dianggarkan dalam APBG TA 2023.
Leave a Reply